bagaimana tugas pelajar dalam melaksanakan nilai nilai sumpah pemuda
PeranOrganisasi Pemuda dalam Sumpah Pemuda. Bagaimana Tugas Pelajar Dalam Melaksanakan Nilai Nilai Sumpah Pemuda - Cara Mengajarku. 10 Tokoh Penting dalam Perumusan Sumpah Pemuda, Ketahui Masing-masing Perannya - Ragam Bola.com. HARI SUMPAH PEMUDA: Ini 5 Tokoh Penting dan Perannya dalam Sumpah Pemuda : Okezone Nasional
PeristiwaSumpah Pemuda mengandung banyak nilai-nilai penting yang wajib kita lestarikan dan terapkan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Karena persatuan dan kesatuan bangsa adalah senjata paling ampuh untuk melawan penjajah. Berikut ini nilai-nilai luhur dari sumpah pemuda kecuali.
KARYATULIS ILMIAH Alamat email: imaculatapesi23@ METODE CONTEXTUAL DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS III SDK WELAMOSA PADA KOMPETENSI DASAR MENGAMALKAN NILAI-NILAI SUMPAH PEMUDA TAHUN AJARAN 2011/2012 DISUSUN OLEH : NAMA : MARIA IMACULATA PESI NI M : 821343291 PROGRAM STUDI : S1 PENDIDIKAN GURU SD POKJAR : ENDE UBPJJUT : KUPANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Dalamrangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2016, SMP Gemilang Mandiri melaksanakan kegiatan :";Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar " dilingkungan sekolah selama bulan Oktober. Seluruh warga sekolah dan tamu yang datang kesekolah wajib menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 22.
Nilaiakan Sikap Rela BerkorbanTerdapatnya nilai cinta bangsa dan tanah air juga tidak terlepas dari adanya nilai akan sikap rela berkorban dalam Sumpah Pemu
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. bagaimana tugas pelajar dalam melaksanakan nilai nilai sumpah pemuda – Bagi pelajar, tugasnya untuk melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda sangat penting. Sumpah Pemuda adalah satu-satunya perjanjian yang dimiliki oleh semua pemuda Indonesia dan merupakan bentuk rasa hormat dan kewajiban moral terhadap negara. Dengan demikian, pelajar harus menyadari betapa pentingnya melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda. Salah satu nilai Sumpah Pemuda adalah persatuan dan kesatuan. Pelajar harus berusaha untuk hidup dalam harmoni dan saling menghormati. Mereka juga harus menghargai perbedaan antar pemuda dan menghindari tindakan diskriminatif. Melalui aksi nyata seperti ini, pelajar dapat menunjukkan rasa hormat mereka terhadap nilai Sumpah Pemuda. Kemudian, nilai lain dalam Sumpah Pemuda adalah kejujuran dan kesetiaan. Pelajar harus bersikap jujur dalam menyampaikan pendapat mereka dan bersikap setia pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang dipelajari. Ini akan membantu membangun hubungan yang sehat dan meningkatkan integritas mereka. Selain itu, nilai lain dalam Sumpah Pemuda adalah keberanian. Pelajar harus memiliki keberanian untuk menghadapi masalah dan tantangan hidup, serta tidak takut untuk melawan ketidakadilan. Keberanian akan membantu mereka menjadi manusia yang lebih tangguh dan berani menghadapi segala masalah yang dihadapi. Terakhir, nilai lain Sumpah Pemuda adalah kerja keras. Pelajar harus berusaha keras untuk mengejar tujuan dan cita-cita mereka. Ini akan membantu mereka membangun kemampuan dan keterampilan yang diperlukan untuk sukses di masa depan. Dengan demikian, pelajar memiliki tugas sebagai pemuda untuk melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda. Mereka harus menunjukkan rasa hormat mereka terhadap Sumpah Pemuda dengan berusaha mempromosikan persatuan, kejujuran, kesetiaan, keberanian, dan kerja keras. Dengan melaksanakan nilai-nilai ini, pelajar akan mendapatkan banyak manfaat, baik di masa sekarang maupun di masa depan. Rangkuman 1Penjelasan Lengkap bagaimana tugas pelajar dalam melaksanakan nilai nilai sumpah pemuda1. Pelajar memiliki tugas untuk melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda sebagai bentuk rasa hormat dan kewajiban moral terhadap Pelajar harus berusaha untuk hidup dalam harmoni dan saling menghormati serta menghargai perbedaan antar Pelajar harus bersikap jujur dalam menyampaikan pendapat dan bersikap setia pada prinsip dan nilai yang Pelajar harus memiliki keberanian untuk menghadapi masalah dan tantangan hidup, serta tidak takut untuk melawan ketidakadilan. 5. Pelajar harus berusaha keras untuk mengejar tujuan dan cita-cita mereka. 6. Pelajar harus menunjukkan rasa hormat mereka terhadap Sumpah Pemuda dengan berusaha mempromosikan persatuan, kejujuran, kesetiaan, keberanian, dan kerja keras. 1. Pelajar memiliki tugas untuk melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda sebagai bentuk rasa hormat dan kewajiban moral terhadap negara. Sumpah Pemuda merupakan salah satu simbol perjuangan kemerdekaan Indonesia yang penting. Hal ini berdasarkan pada fakta bahwa saat itu pemuda adalah satu-satunya yang memiliki keberanian untuk menyatakan keinginan mereka untuk kemerdekaan. Dengan demikian, sudah menjadi tugas pelajar untuk melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda sebagai bentuk rasa hormat dan kewajiban moral terhadap negara. Tugas pelajar untuk melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda sangat luas. Pertama, mereka harus memiliki kesadaran tentang sejarah Indonesia, termasuk perjuangan para pemuda untuk kemerdekaan. Oleh karena itu, pelajar harus mempelajari sejarah Indonesia dengan baik dan menyadari pentingnya Sumpah Pemuda dalam membentuk kemerdekaan Indonesia. Kedua, mereka harus menghormati dan melindungi pancasila. Pancasila adalah sistem nilai yang diperkenalkan oleh Bung Karno, yang merupakan salah satu aspek penting dari Sumpah Pemuda. Dengan demikian, pelajar harus menghormati dan melindungi nilai-nilai Pancasila, dan memahami pentingnya nilai-nilai tersebut untuk membangun negara yang beradab. Ketiga, mereka harus menjaga keutuhan dan integritas bangsa. Hal ini penting karena keutuhan dan integritas bangsa merupakan fondasi dari bangsa Indonesia. Pelajar harus menghormati hak-hak dan kepentingan semua orang yang berbeda dalam masyarakat, serta ikut serta dalam upaya untuk mempromosikan kerukunan antarbangsa. Keempat, mereka harus berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Sumpah Pemuda. Ini berarti bahwa pelajar harus menghormati dan melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda seperti persatuan, persaudaraan, kesetaraan, kejujuran, dan kesederhanaan. Hal ini akan membantu pelajar untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berkontribusi pada perkembangan bangsa Indonesia. Kelima, mereka harus menjadi generasi muda yang berpikiran maju dan berkontribusi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ini penting karena pelajar adalah generasi muda yang akan membangun masa depan bangsa Indonesia. Dengan demikian, pelajar harus menjadi generasi muda yang berpikiran maju dan berkontribusi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta berusaha untuk mewujudkan visi dan cita-cita Sumpah Pemuda. Tugas pelajar untuk melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda tidak mudah. Namun, pelajar harus berusaha untuk menerapkan nilai-nilai Sumpah Pemuda di dalam kehidupan mereka, sehingga mereka dapat menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berkontribusi pada perkembangan bangsa Indonesia. Dengan demikian, pelajar dapat membantu membangun masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia. 2. Pelajar harus berusaha untuk hidup dalam harmoni dan saling menghormati serta menghargai perbedaan antar pemuda. Sumpah Pemuda adalah salah satu bentuk nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi oleh para pemuda Indonesia. Sumpah Pemuda merupakan suatu janji yang dilaksanakan oleh para pemuda-pemuda Indonesia untuk melakukan perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Sumpah Pemuda, para pemuda dapat menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Tugas pelajar dalam melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda adalah bertanggung jawab untuk menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut. Salah satu tugas penting yang harus dijalankan oleh pelajar adalah berusaha untuk hidup dalam harmoni dan saling menghormati serta menghargai perbedaan antar pemuda. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan diskusi atau perdebatan tentang topik-topik yang berbeda dengan tujuan untuk mencari kesamaan dan menghargai perbedaan. Sehingga, para pelajar dapat saling belajar dan memahami perbedaan yang ada di antara mereka. Dalam proses pembelajaran ini, para pelajar juga harus saling menghormati dan menghargai pandangan yang berbeda. Dengan cara ini, para pelajar dapat belajar untuk menghargai perbedaan dan menghindari masalah yang berkaitan dengan ketidakadilan sosial atau rasisme. Selain itu, para pelajar juga harus menghindari perselisihan dan konflik berbasis agama, ras, etnis, dan lain-lain. Ini penting agar para pemuda dapat hidup dalam harmoni dan toleransi satu sama lain. Selain itu, para pelajar juga harus menghindari berdiskusi tentang isu-isu yang sensitif, seperti politik, agama, dan lain-lain. Pada akhirnya, tugas pelajar dalam melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda adalah untuk berusaha untuk hidup dalam harmoni dan saling menghormati serta menghargai perbedaan antar pemuda. Para pelajar harus memahami bahwa perbedaan adalah sesuatu yang wajar dan harus dihargai dan diterima. Dengan cara ini, para pelajar dapat membangun kesadaran tentang pentingnya harmoni dan toleransi di antara pemuda. 3. Pelajar harus bersikap jujur dalam menyampaikan pendapat dan bersikap setia pada prinsip dan nilai yang dipelajari. Sumpah Pemuda adalah sebuah perjanjian tertulis yang ditandatangani secara simbolis oleh para pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda menyatakan bahwa semua orang Indonesia harus bersatu untuk menciptakan suatu bangsa yang berdiri sama tinggi, yang bisa menikmati kesenjangan dan tidak mengenal ras, suku, agama, dan golongan. Sebagai seorang pelajar, tugas mereka adalah memastikan bahwa nilai-nilai yang mereka pelajari dari Sumpah Pemuda diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu cara yang dapat digunakan pelajar untuk melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda adalah dengan bersikap jujur dalam menyampaikan pendapat dan bersikap setia pada prinsip dan nilai yang dipelajari. Dengan bersikap jujur, pelajar harus berusaha untuk memberikan pendapat yang sebenar-benarnya tanpa berusaha untuk menyembunyikan atau mengganti kenyataan yang sebenarnya. Mereka harus menghargai pandangan orang lain, terlepas dari latar belakang mereka, dan berusaha untuk menemukan solusi terbaik untuk masalah yang mungkin terjadi. Selain itu, pelajar juga harus bersikap setia pada prinsip dan nilai yang dipelajari. Mereka harus memahami bahwa nilai-nilai ini telah diterapkan selama berabad-abad dan mewakili kepribadian bangsa Indonesia. Dengan memahami nilai-nilai ini, pelajar dapat menghargai budaya dan tradisi Indonesia, sehingga membantu membentuk perpaduan dan kesatuan antara semua orang Indonesia. Dengan melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda, pelajar dapat membantu menciptakan sebuah bangsa yang lebih kuat dan berdiri sama tinggi. Mereka akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan kemampuan lainnya yang akan membantu mereka mempersiapkan diri untuk menjadi orang dewasa yang bisa berkontribusi positif terhadap masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, pelajar harus memikul tanggung jawab untuk memastikan bahwa nilai-nilai Sumpah Pemuda dipahami dan diikuti dengan benar. Ini akan membantu menciptakan bangsa yang bisa menikmati kesenjangan tanpa membedakan ras, suku, agama, dan golongan. Dengan demikian, pelajar akan memainkan peran penting dalam mewujudkan cita-cita Sumpah Pemuda. 4. Pelajar harus memiliki keberanian untuk menghadapi masalah dan tantangan hidup, serta tidak takut untuk melawan ketidakadilan. Sumpah Pemuda merupakan piagam yang ditandatangani oleh 28 orang pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928. Beragam nilai dan tujuan yang terkandung dalam sumpah pemuda tersebut di antaranya adalah persatuan dan kesatuan Indonesia, kesetiaan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia, cinta kasih dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta kemerdekaan dalam mengembangkan potensi pribadi. Bagaimana tugas pelajar dalam melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam sumpah pemuda? Pertama, pelajar harus memiliki rasa tanggung jawab untuk menghargai dan menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Pelajar harus bersikap toleran terhadap perbedaan suku, agama dan budaya yang ada di Indonesia. Pelajar juga harus menjaga harmoni dan kerukunan antar sesama pelajar, serta bersikap jujur dan adil dalam berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Kedua, pelajar harus memiliki kesetiaan dan komitmen yang tinggi terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pelajar harus menghormati dan menghargai nilai-nilai Pancasila, serta bersikap patriotik sebagai warga Negara Indonesia. Pelajar juga harus berusaha menjaga dan memelihara keutuhan wilayah NKRI, serta berani berkorban demi kepentingan bersama. Ketiga, pelajar harus memiliki cinta kasih yang tinggi kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pelajar harus mampu membangun hubungan yang kuat dan harmonis dengan Tuhan melalui doa, ibadah, dan kegiatan keagamaan lainnya. Pelajar juga harus menjalankan nilai-nilai luhur agama dalam kehidupan sehari-hari, serta menjauhi tindakan-tindakan yang menyalahi aturan agama. Keempat, pelajar harus memiliki keberanian untuk menghadapi masalah dan tantangan hidup, serta tidak takut untuk melawan ketidakadilan. Pelajar harus berani menyampaikan pendapatnya, serta berani mengambil tindakan yang dianggap benar untuk menormalkan kembali suatu kondisi yang tidak adil. Pelajar juga harus mampu menerima tanggung jawab dan batasan yang berlaku, serta melakukan perubahan yang diperlukan agar kehidupannya berjalan lebih baik. Dengan melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda, pelajar dapat mengembangkan dirinya menjadi pribadi yang lebih tangguh dan berprestasi. Selain itu, pelajar juga dapat menjadi generasi penerus yang bertanggung jawab dalam membangun masyarakat yang lebih baik, berdasarkan nilai-nilai luhur dan keberanian untuk menghadapi masalah dan tantangan hidup. 5. Pelajar harus berusaha keras untuk mengejar tujuan dan cita-cita mereka. Tugas pelajar dalam melaksanakan nilai-nilai sumpah pemuda merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Hal ini karena pelajar adalah generasi muda yang akan membentuk masa depan bangsa. Dengan demikian, mereka harus mampu menjalankan nilai-nilai Sumpah Pemuda. Berikut ini adalah lima tugas pelajar dalam melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda 1. Menjaga rasa persatuan dan kesatuan antar pelajar. Nilai ini menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan antar pelajar untuk mencapai tujuan dan cita-cita yang lebih baik. Pelajar harus mampu saling bekerjasama dan saling menghormati satu sama lain agar dapat mencapai tujuan mereka. 2. Membangun jiwa nasionalisme. Nilai ini menekankan pentingnya membangun jiwa nasionalisme pada pelajar. Pelajar harus menjadi patriot yang berkomitmen untuk mengenalkan dan mempromosikan nilai-nilai nasionalisme yang berlandaskan Pancasila. 3. Mengembangkan rasa kesadaran untuk berusaha. Nilai ini menekankan pentingnya membangun rasa kesadaran untuk berusaha keras dalam mencapai tujuan dan cita-cita. Pelajar harus berusaha keras untuk mengejar tujuan dan cita-cita mereka. 4. Memiliki rasa tanggung jawab. Nilai ini menekankan pentingnya memiliki rasa tanggung jawab untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang telah diberikan kepada mereka. Pelajar harus mampu bertanggung jawab dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan kepada mereka. 5. Pelajar harus berusaha keras untuk mengejar tujuan dan cita-cita mereka. Nilai ini menekankan pentingnya berusaha keras untuk mencapai tujuan dan cita-cita yang telah ditetapkan. Pelajar harus memiliki semangat dan motivasi untuk mencapai tujuan dan cita-cita mereka. Mereka harus mampu menciptakan suasana yang berpusat pada tujuan dan cita-cita yang telah ditetapkan. Dengan demikian, pelajar harus mampu melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda dengan baik dan benar. Hal ini penting untuk menciptakan generasi muda yang berkomitmen untuk memajukan bangsa. Dengan membangun rasa persatuan, nasionalisme, kesadaran untuk berusaha dan tanggung jawab, pelajar akan mampu mencapai tujuan dan cita-cita mereka dengan lebih baik. 6. Pelajar harus menunjukkan rasa hormat mereka terhadap Sumpah Pemuda dengan berusaha mempromosikan persatuan, kejujuran, kesetiaan, keberanian, dan kerja keras. Sumpah Pemuda adalah peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda Indonesia bersumpah untuk menyatukan dan memajukan bangsa ini. Sumpah Pemuda menyatakan bahwa semua pemuda Indonesia harus bersatu dalam semangat persatuan, kejujuran, kesetiaan, keberanian, dan kerja keras. Tugas pelajar adalah untuk mempromosikan nilai-nilai Sumpah Pemuda. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari menghormati para pemuda yang ada di sekitar mereka, berbagi informasi mengenai Sumpah Pemuda dengan orang lain, hingga berusaha mengajak orang lain untuk mengikuti nilai-nilai tersebut. Pertama, pelajar harus menghormati para pemuda yang ada di sekitar mereka. Mereka harus menghargai usaha para pemuda untuk memajukan bangsa ini dengan memberikan mereka penghormatan yang layak. Pelajar juga harus berusaha untuk menghormati nilai-nilai yang ditetapkan dalam Sumpah Pemuda. Kedua, pelajar harus berbagi informasi mengenai Sumpah Pemuda dengan orang lain. Pelajar bisa berbagi informasi dengan orang lain di sekitar mereka, di media sosial, atau di tempat lain. Dengan berbagi informasi ini, pelajar dapat menyebarkan kesadaran tentang pentingnya Sumpah Pemuda bagi bangsa Indonesia. Ketiga, pelajar harus mengajak orang lain untuk mengikuti nilai-nilai Sumpah Pemuda. Pelajar bisa mengajak teman-teman mereka untuk bersatu dalam semangat persatuan, kejujuran, kesetiaan, keberanian, dan kerja keras. Pelajar juga bisa mengajak orang lain untuk berpartisipasi dalam acara-acara yang bertujuan untuk mempromosikan nilai-nilai Sumpah Pemuda. Keempat, pelajar harus berusaha untuk mengikuti nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari. Mereka harus menunjukkan kesetiaan, keberanian, dan kerja keras dalam melakukan segala sesuatu. Pelajar juga harus berusaha untuk menjaga kejujuran dan persatuan dalam hubungannya dengan orang lain. Kelima, pelajar harus berusaha untuk menjadikan Sumpah Pemuda sebagai inspirasi dalam kehidupan mereka. Mereka harus berusaha untuk menjadikan nilai-nilai Sumpah Pemuda sebagai pegangan dan motivasi dalam mencapai tujuan hidup mereka. Keenam, pelajar harus berusaha untuk mempromosikan persatuan, kejujuran, kesetiaan, keberanian, dan kerja keras yang ditetapkan dalam Sumpah Pemuda. Mereka harus menunjukkan contoh yang baik dengan menjadi contoh yang baik dan berusaha untuk menginspirasi orang lain untuk mengikuti nilai-nilai tersebut. Dengan berusaha mempromosikan nilai-nilai Sumpah Pemuda, pelajar dapat memajukan bangsa Indonesia dengan berusaha membangun persatuan, kejujuran, kesetiaan, keberanian, dan kerja keras. Dengan mengikuti nilai-nilai ini, para pelajar dapat menunjukkan rasa hormat mereka terhadap Sumpah Pemuda dan berusaha untuk mempromosikan nilai-nilai ini di masyarakat.
- Peristiwa Sumpah Pemuda merupakan salah satu titik penting dalam sejarah pergerakan kebangsaan Indonesia. Kongres Pemuda dan Sumpah Pemuda menandakan bahwa nasionalisme bukan hanya milik organisasi-organisasi politik, namun juga milik para pemuda dan Pemuda dideklarasikan dalam Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928. Kongres Pemuda II terlaksana atas gagasan dari Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia PPPI. Berikut merupakan isi dari Sumpah Pemuda Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu tanah air Indonesia Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan Bahasa Indonesia Baca juga Sumpah Pemuda, Menandai Periode Penegas Kemerdekaan Bangsa Indonesia Dalam buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 2008 karya Ricklefs, Kongres Pemuda II dihadiri oleh banyak perhimpunan dan organisasi pemuda daerah seperti PPPI, Jong Java, Jong Sumatra, Jong Batak, Jong Celebes, Jong Ambon, Jong Islamieten, Jong Katholik, Pemuda Kaum Betawi dan Kongres Pemuda pada perkembangannya dijadikan sebagai dasar dalam upaya perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia. Dalam Kongres Pemuda II, lagu kebangsaan Indonesia Raya karya Supratman untuk pertama kalinya dikumandangkan. KOMPAS/JB SURATNO Gedung Sumpah PemudaNilai-nilai penting Sumpah Pemuda Peristiwa Sumpah Pemuda mengandung banyak nilai-nilai penting yang wajib kita lestarikan dan terapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut merupakan nilai-nilai penting Sumpah Pemuda Nilai persatuan Peristiwa Sumpah Pemuda yang dihadiri oleh perhimpunan dan organisasi daerah dari seluruh Indonesia menandakan adanya persatuan dalam proses memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Baca juga Latar Belakang Sumpah Pemuda Sumpah Pemuda juga telah membuktikan bahwa perbedaan suku, bangsa, ras dan bahasa tidak menjadi penghalang dalam upaya perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Abstrak Berawal dari permasalahan dilingkungan sekolah terkait acara yang dilaksanakan oleh pihak sekolah mengenai peristiwa sumpah pemuda yang sebatas hanya merayakan saja tanpa memaknai nilai-nilai sumpah pemuda dalam kegiatan tersebut. Sehingga dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk dapat mengetahui tingkat pemahaman peserta didik SMAN 18 Jakarta dalam memahami isi kandungan peristiwa sumpah pemuda sebagai peran dalam membentuk karakter. Penelitian ini menggunakan metode Mixed Methods dengan jenis model Sequential Explanatory. Kemudian teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuesioner kepada peserta didik SMAN 18 Jakarta sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian menujukan bahwa pemahaman mengenai peran nilai-nilai sumpah pemuda dalam membentuk karakter peserta didik SMAN 18 Jakarta memahami terkait makna isi dalam peristiwa sumpah pemuda dengan presentase data 67,7% menyatakan paham akan nilai yang terkandung dalam sumpah pemuda. Sebagai generasi milenial seharusnya dapat mengimplementasikan pemahaman nilai-nilai sumpah pemuda sehingga mampu meningkatkan rasa nasionalisme pada generasi Kunci Milenial, Sumpah Pemuda, Starting from a problem in the school environment related to the event held by the school regarding the youth oath event which was limited to celebrating it without interpreting the values of the youth oath in the activity. So that in this study, it has the aim of being able to determine the level of understanding of Senior High School Number 18 Jakarta students in understanding the contents of the youth oath incident as a role in shaping character. This study uses the Mixed Methods method with the Sequential Explanatory model type. Then the data collection technique was by distributing questionnaires to students of SMAN 18 Jakarta as the research sample. The results show that the understanding of the role of youth oath values in shaping the character of students of Senior High School Number 18 Jakarta understands the meaning of the content in the youth oath incident with a data percentage of expressing understanding of the values contained in the youth oath. As a millennial generation, it should be able to implement an understanding of the values of the youth oath so as to increase the sense of nationalism in the millennial Millennial, Youth Pledge, Nationalism. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Criksetra Jurnal Pendidikan Sejarah, Vol. 10, 2 114-128, Agustus 2021 114 Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike Peran Nilai-Nilai Sumpah Pemuda Dalam Membentuk Karakter Peserta Didik Di SMAN 18 Jakarta Herdin Muhtarom1*, Gery Erlangga1 *Corresponding author Email herdinmuhtarom01 1Pendidikan Sejarah, Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka Abstrak Berawal dari permasalahan dilingkungan sekolah terkait acara yang dilaksanakan oleh pihak sekolah mengenai peristiwa sumpah pemuda yang sebatas hanya merayakan saja tanpa memaknai nilai-nilai sumpah pemuda dalam kegiatan tersebut. Sehingga dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk dapat mengetahui tingkat pemahaman peserta didik SMAN 18 Jakarta dalam memahami isi kandungan peristiwa sumpah pemuda sebagai peran dalam membentuk karakter. Penelitian ini menggunakan metode Mixed Methods dengan jenis model Sequential Explanatory. Kemudian teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuesioner kepada peserta didik SMAN 18 Jakarta sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian menujukan bahwa pemahaman mengenai peran nilai-nilai sumpah pemuda dalam membentuk karakter peserta didik SMAN 18 Jakarta memahami terkait makna isi dalam peristiwa sumpah pemuda dengan presentase data 67,7% menyatakan paham akan nilai yang terkandung dalam sumpah pemuda. Sebagai generasi milenial seharusnya dapat mengimplementasikan pemahaman nilai-nilai sumpah pemuda sehingga mampu meningkatkan rasa nasionalisme pada generasi milenial. Kata Kunci Milenial, Sumpah Pemuda, Nasionalisme. The Role of the Values of ‘Sumpah Pemuda’ in Shaping the Character of Students in Senior High School Number 18 in Jakarta Abstract Starting from a problem in the school environment related to the event held by the school regarding the youth oath event which was limited to celebrating it without interpreting the values of the youth oath in the activity. So that in this study, it has the aim of being able to determine the level of understanding of SMAN 18 Jakarta students in understanding the contents of the youth oath incident as a role in shaping character. This study uses the Mixed Methods method with the Sequential Explanatory model type. Then the data collection technique was by distributing questionnaires to students of SMAN 18 Jakarta as the research sample. The results show that the understanding of the role of youth oath values in shaping the character of students of SMAN 18 Jakarta understands the meaning of the content in the youth oath incident with a data percentage of expressing understanding of the values contained in the youth oath. As a millennial generation, it should be able to implement an understanding of the values of the youth oath so as to increase the sense of nationalism in the millennial generation. Keywords Millennial, Youth Pledge, Nationalism. Criksetra Jurnal Pendidikan Sejarah, Vol. 10, 2 114-128, Agustus 2021 115 PENDAHULUAN Kemajuan teknologi yang sedang terjadi di dunia saat ini telah memberikan pengaruh terhadap setiap sektor kehidupan manusia. Kehidupan yang sekarang ini sedang dijalani membawa manusia kepada kehidupan yang lebih terkesan modern. Dalam perkembangan globalisasi menimbulkan berbagai masalah dalam bidang kebudayaan, misalnya hilangnya budaya asli suatu daerah atau suatu negara, terkikisnya rasa cinta budaya dan nasionalisme generasi muda, menurunnya rasa nasionalisme dan patriotisme, hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong, kehilangan kepercayaan diri dan gaya hidup kebarat-baratan Agustin, 2011 34. Dengan adanya kemajuan teknologi menimbulkan adanya arus globalisasi. Hal ini yang menjadikan permasalahan bagi generasi muda dalam memahami nilai-nilai dan makna dari peristiwa sumpah pemuda di Indonesia. Tidak sedikit dampak yang muncul karena adanya kemajuan teknologi, salah satunya yaitu lunturnya nilai-nilai nasionalisme serta karakter dalam jiwa generasi muda saat ini Amboro, 2015 2. Karakter merupakan suatu hal yang esensial dalam mempersiapkan generasi muda dalam menyongsong pembangunan bangsa. Karakter ini juga sangat penting dalam membangun peradaban dalam suatu negeri Mulyana, 2015 41. Memudarnya karakter dalam diri generasi muda saat ini, maka diperlukannya penguatan pemahaman kesejarahan supaya karakter dan jiwa nasionalisme dalam diri generasi muda dapat terbentuk dengan kokoh. Dengan demikian upaya yang dapat memperkuat karakter pada diri generasi muda yaitu dengan pengahayatan isi kandungan sumpah pemuda pada kegiatan sekolah. Sumpah pemuda sebagai peristiwa sejarah yang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam menyatukan semangat kebangsaan sehingga bangsa Indonesia dapat meraih kemerdekaannya. Pada saat ini peristiwa tersebut dapat dijadikan sebagai suatu pembelajaran guna menumbuhkan semangat nasionalisme dalam mempertahankan nilai-nilai luhur dan jati diri bangsa. Pendidikan yang berbasis karakter adalah pendidikan yang menerapkan prinsip-prinsip dan metodologi kearah pembentukan karakter anak bangsa pada peserta didiknya melalui kurikulum terintegrasi yang dikembangkan disekolah Asmara, 2018 216 . Melalui pendidikan karakter yang diterapakan dalam pembelajaran sejarah, dapat menjadi salah satu dalam proses terbentuknya jati diri dan kepribadian nasional. Kesadaran sejarah sangat penting bagi para generasi penerus bangsa dalam Criksetra Jurnal Pendidikan Sejarah, Vol. 10, 2 114-128, Agustus 2021 116 memahami identitas nasional melalui sejarah bangsanya. Kemudian kembali pada persitiwa sumpah pemuda, peristiwa ini juga memiliki nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung didalamnya yang menjadikan peristiwa ini sejalan dalam konsep pendidikan kurikulum 2013 yang sangat menekankan kepada pendidikan karakter Setiawan & Hadi, 2018 39. Proses pembelajaran sejarah sering kali di anggap kegiatan yang membosankan, hal ini diperlukannya inovasi bagi para pendidik dalam mengajar karena mata pelajaran sejarah ini sangat penting bagi menciptakan kesadaran sejarah bagi para peserta didik atau generasi muda. Model pembelajaran sangat berpengaruh dalam pencapaian hasil pemahaman para peserta didik dalam mempelajari materi sejarah, tentunya model pembelajaran harus memiliki nilai efektivitas dan kreativitas dalam mengimplementasikan model pembelajaran sejarah di dalam kelas. Penerapan metode sosiodrama dilaksanakan dalam sebuah proses pembelajaran. Metode sosiodrama jika diterapkan pada sebuah materi sejarah dengan serius akan didapatkan sebuah hasil yang maksimal terhadap siswa. Metode ini sangat cocok sebagai metode untuk menumbuhkan sikap nasionalisme pada siswa Apdelmi & Fadila, 2017 143. Dengan menggunakan model pembelajaran yang efektif dan kreativitas akan mempengaruhi hasil dalam pemahaman peserta didik dalam memaknai peristiwa sumpah pemuda yang menjadi salah satu materi pembelajaran dalam mata pembelajaran sejarah ternyata dapat membentuk para peserta didik yang berkarakter baik dan berbudi luhur. Oleh karena itu perlu penghayatan yang lebih dalam terkait isi kadungan sumpah pemuda supaya para peserta didik atau generasi muda saat ini menjadi generasi yang memiliki karakter kebangsaan guna melanjutkan proses pembangunan bangsa. Penulisan artikel ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan pada proses pembelajaran sejarah terkait dengan sepak terjang peristiwa sumpah pemuda pada kehidupan bermasyarakat yang memiliki makna kesejarahan. Semoga dengan memahami makna yang terkandung dalam sumpah pemuda dapat dimanfaatkan dalam membentuk karakter peserta didik para generasi muda saat ini terkhusus pada peserta didik SMAN 18 Jakarta. Criksetra Jurnal Pendidikan Sejarah, Vol. 10, 2 114-128, Agustus 2021 117 METODE PENELITIAN Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan Mixed Methods melalui jenis Sequential Explanatory yaitu penggabungan data kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian yang dilakukan secara berurutan. Menurut Sugiyono 2012 menyatakan bahwa metode penelitian kombinasi mixed methods adalah suatu metode penelitian antara metode kuantitatif dengan metode kualitatif untuk digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliable dan obyektif. Penelitian sequential explanatory merupakan metode penelitian dengan strategi sequential explanatory diterapkan dengan pengumpulan dan analisis data kuantitatif pada tahap pertama kemudian diikuti pengumpulan dan analisis data-data kualitatif pada tahap kedua Creswell, 2016 160. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pendekatan Mixed Methods dengan jenis penelitian sequential explanatory merupakan penggabungan dua jenis metode yakni Data Kualitatif dan Data Kuantitatif serta cara menganalisis Data Kualitatif dan Data Kuantitatif melalui beberapa tahapan guna menarik suatu kesimpulan. Proses pengambilan data yaitu diawali dengan melihat kondisi pada saat ini bahwa pembelajaran sejarah hanya sekedar kegiatan belajar-mengajar dikelas saja tidak banyak peserta didik dalam memahami makna peristiwa yang terjadi pada peristiwa tersebut. Dengan ini kami ingin mengetahui pemahaman para peserta didik mengenai nilai-nilai sumpah pemuda terutama pada era globalisasi. Dengan cara menyebarkan angket kepada peserta didik jurusan IPS di SMAN 18 Jakarta. kemudian, setelah mendapatkan data kuantitatif lalu kami mengolah data dengan analisis deskriptif. . Dalam proses penyebaran data melalui instrument kuesioner/angket yang dilakukan kepada peserta didik SMAN 18 Jakarta. Menurut Arikunto 2006 151 “Angket adalah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahuiâ€. Pada proses penelitian, kami mengambil langkah-langkah sebagai berikut pertama kami melakukan peninjauan terkait permasalahan dilingkungan sekolah terkait pemahaman generasi milenial yang kurang dalam mengimplementasikan isi kandungan sumpah pemuda hanya sebatas memperingati saja tanpa mengimplementasikan nilai-nilai tersebut. Kedua mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif penelitian dengan menyebarkan isi angket kepada peserta didik SMAN 18 Jakarta. Ketiga, menganalisis data penelitian kuantitatif dan data penelitian Criksetra Jurnal Pendidikan Sejarah, Vol. 10, 2 114-128, Agustus 2021 118 kualitatif secara berurutan. Keempat, sebagai tahap terakhir dalam pengelolaan data penelitian yaitu mengambil kesimpulan dari analisis data penelitian kuantitatif dan kualitatif tersebut. HASIL DAN PEMBAHASAN Proses pengambilan data dilakukan di SMAN 18 Jakarta dengan jumlah 31 Responden yang terdiri dari peserta didik yang merupakan jurusan dari Ilmu Pengetahuan Sosial IPS di kelas 11. SMAN 18 Jakarta adalah sekolah yang berada di Jakarta Utara yang terkenal memiliki keunggulan dalam segala bidang. Proses pengambilan sampel dilakukan di SMAN 18 Jakarta untuk mengetahui peran nilai-nilai sumpah pemuda dalam membentuk karakter peserta didik SMAN 18 Jakarta. Berdasarkan data penelitian mengenai pengetahuan peristiwa sumpah pemuda para peserta didik SMAN 18 Jakarta dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 1 Kuesioner Tentang Pengetahuan Peserta didik SMAN 18 Jakarta Mengenai Peristiwa Sumpah Pemuda Data penelitian sebanyak 31 Responden terbagi menjadi 3 pendapat para responden mengenai pengetahuan mengenai peristiwa sumpah pemuda di SMAN 18 Jakarta yaitu sebanyak 24 Responden 77,4% memahami mengenai peristiwa sumpah pemuda, sebanyak 7 Responden 7% mungkin memahami peristiwa sumpah pemuda, dan sebanyak 0 Responden 0,0% menyatakan tidak memahami mengenai peristiwa sumpah pemuda. Dengan demikian pemahaman mengenai tingkat pengetahuan terkait peristiwa sumpah pemuda di SMAN 18 Jakarta sudah memahami mengenai sumpah pemuda di tunjukkan dengan data 24 Responden 77,4%. Hermawan 2019 33 mengemukakan Berdasarkan hasil pengambilan data dan analisis data dari penelitian tentang implementasi nilai persatuan di SMA Negeri 1 Lasem Pada Siswa Kelas XI IPS tahun ajaran 2017/2018 pokok bahasan materi Criksetra Jurnal Pendidikan Sejarah, Vol. 10, 2 114-128, Agustus 2021 119 sumpah pemuda sebagai berikut, implementasi nilai persatuan telah dilakukan di SMA N 1 Lasem kelas XI IPS Tahun Ajaran 2017/2018 pokok bahasan materi sumpah pemuda yang dilakukan pada saat pembelajaran dengan menekankan pada materi pembelajaran dan kemudian dipertegas dengan cara memberikan contoh perilaku nilai persatuan pada saat pembelajaran dengan hasil indikator kepedulian yaitu sebesar 80%, indikator kekompakan 71% dan indikator menghargai perbedaan sebesar 76%. Peristiwa sumpah pemuda yang diselenggarakan oleh para pemuda dari berbagai daerah pada 28 Oktrober 1928 ini bukanlah suatu kejadian yang luar biasa pada saat itu. Hal ini dikarenakan sedikitnya media masaa yang memberitakan peristiwa tersebut. Peristiwa sumpah pemuda baru mendapatkan perhatian yang cukup lebih ketika Indonesia mencapai kemerdekaannya Suwirta, 2015 57. Dewasa ini, pemaknaan dari peristiwa sumpah pemuda mulai tenggelam dikarenakan adanya arus globalisasi serta perkembangan teknologi. Banyak para generasi muda atau pelajar saat ini hanya sekedar mengetahui karena mudahnya mengakses informasi terkait peristiwa sumpah pemuda. Sehingga generasi muda sedikit yang memahami dan memaknai dari peristiwa sumpah pemuda di era globalisasi. Berbagai pernyataan “sumpah pemuda†pada masa awal revolusi kemerdekaan itu untuk menunjukkan bahwa makna pemuda adalah pelopor dan harapan masa depan bangsa. Di pundak para pemudalah, seolah- olah, nasib bangsa ini dipertaruhkan, betapapun konsep dan batasan tentang “pemuda†itu sampai sekarang tetap saja tidak jelas dan kabur Suwirta, 2015 57. Generasi milenial seharusnya dapat memahami makna yang terkandung dalam sumpah pemuda sehingga dapat memberikan dampak terhadap persatuan dan kesatuan untuk bangsa Indonesia. Karena dengan mengimplementasikan makna sumpah pemuda yang dapat memberikan hal positif di masyarakat sekitar. Terkikisnya pemahaman mengenai nilai-nilai sumpah pemuda terjadi karena adanya arus globalisasi saat ini sehingga generasi milenial tidak dapat memahami mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa sumpah pemuda. Membangun karakter bangsa merupakan proses internalisasi nilai-nilai kehidupan luhur bangsa indonesia ke dalam jiwa setiap warga bangsa Indonesia sehingga nilai-nilai tersebut terwejantahkan / termanifestasi dalam Criksetra Jurnal Pendidikan Sejarah, Vol. 10, 2 114-128, Agustus 2021 120 perilaku bagi pribadi masing- masing dan dan bagi kehidupan bersama bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia Zabda, 2016 106. Seperti yang terjadi pada peserta didik SMAN 18 Jakarta, dari kuisioner yang sudah diberikan kepada mereka, sebagian besar peserta didik dari sekolah tersebut memahami mengenai peristiwa bersejarah sumpah pemuda yang sudah 92 tahun berlalu tersebut. Hal ini juga diharapkan bahwa peristiwa sumpah pemuda ini dapat dihayati dan dimaknai dengan sebaik-baiknya tidak hanya sekedar sebuah seremonial belaka yang dapat melunturkan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Adapun makna Sumpah Pemuda menjadi tonggak penegas yang sangat penting dalam sejarah atau lebih jelasnya, bahwa kita wajib menjujung tinggi persatuan Indonesia berdasarkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Kita bangga bertanah air, berbangsa dan berbahasa Indonesia; Karena itu kita wajib mencintai tanah air,bangsa dan bahasa Indonesia Kristiyanti, 2010 89. Makna dalam sumpah pemuda memiliki peran penting untuk membentuk karakter bangsa terutama untuk meningkatkan semangat nasionalisme pada generasi milenial yang menjadi tonggak ukur dalam membangkitkan rasa nasionalisme di Indonesia dan dapat mengurangi mengenai permasalahan yang dihadapi dalam arus globalisasi. Hal ini tentunya sangat penting untuk dapat dipahami oleh generasi milenial terhadap makna sumpah pemuda Indonesia. Peristiwa sumpah pemuda tentunya memiliki pengaruh yang sangat tinggi dalam membentuk sikap nasionalisme terutama dalam kalangan generasi milenial sehingga kesadaran dalam meningkatkan sikap pengetahuan dalam memahami peristiwa sumpah pemuda harus terus ditingkatkan dengan memberikan pemahaman terhadap makna sumpah pemuda sehingga para peserta didik dapat memahami hal tersebut dan dapat membentuk sikap nasionalisme dari pemahaman makna nilai sumpah pemuda. Berdasarkan data penelitian yang diperoleh mengenai pengaruh peristiwa sumpah pemuda dalam membentuk sikap nasionalisme peserta didik di SMAN 18 Jakarta, sebagai berikut Criksetra Jurnal Pendidikan Sejarah, Vol. 10, 2 114-128, Agustus 2021 121 Tabel 2 Kuesioner Tentang Pengaruh Peristiwa Sumpah Pemuda Pada Peserta didik SMAN 18 Jakarta Data dari penelitian sebanyak 31 Responden yang terbagi menjadi dua pendapat mengenai pengaruh peristiwa sumpah pemuda dalam membentuk sikap nasionalisme yaitu sebanyak 31 Responden 100% menyatakan sangat berpengaruh peristiwa sumpah pemuda dalam membentuk sikap nasionalisme dan sebanyak 0 Responden 0,0% menyatakan tidak berpengaruh. Pada era globalisasi seperti sekarang yang sedang dialami oleh seluruh umat manusia, sikap nasionalisme dapat dihadirkan pada diri generasi muda saat ini dengan cara salah satunya yaitu dengan mempelajari dan memaknai berbagai peristiwa bersejarah dalam menghimpun semangat persatuan dan kesatuan. Nasionalisme berasal dari kata nation yang berarti bangsa, kata bangsa memiliki arti 1 kesatuan orang yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya serta berpemerintahan sendiri; 2 golongan manusia, binatang, atau tumbuh-tumbuhan yang mempunyai asal-usul yang sama dan sifat khas yang sama atau bersamaan; dan 3 kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan kebudayaan dalam arti umum, dan yang biasanya menempati wilayah tertentu di muka bumi Affan & Maksum, 2016 65. Di era globalisasi pada saat ini, pemahaman makna nasionalisme harus ditingkatkan kembali terhadap generasi milenial untuk menjadi pondasi sehingga rasa nasionalisme dalam diri generasi muda tidak pudar terutama pada arus globalisasi saat ini. Seperti peristiwa sumpah pemuda yang kaya akan makna atau nilai-nilai patriotism, seperti yang didapatkan dari data penelitian oleh peserta didik SMAN 18 Jakarta yang menyatakan bahwa peristiwa sumpah pemuda dapat menumbuhkan sikap nasionalisme. Nilai patriotisme adalah nilai cinta tanah air yang ingin mempertahankan dan memelihara negaranya dari gangguan negara lain Yani, 2015 379. Memang benar bahwasannya peristiwa sumpah pemuda sangat berperan dalam menumbuhkan sikap patriotisme para generasi muda, terlebih jika peristiwa sumpah pemuda dimaknai dengan sebenar- Criksetra Jurnal Pendidikan Sejarah, Vol. 10, 2 114-128, Agustus 2021 122 benarnya. Oleh karena itu sudah sepatutnya kita lebih sadar akan peristiwa sejarah yang terjadi pada masa lampau karena hal tersebut sangat memiliki nilai positif bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya para generasi muda. Salah satu yang harus ditumbuhkan sikap nasionalismenya adalah generasi muda, karena merekalah kelak yang akan membawa bangsa ke depan. Melihat sejarah tentang bagaimana nasionalisme terbentuk di Indonesia maka generasi muda akan mendapatkan sebuah gambaran dan akan mengetahui maksud dari terbentuknya nasionalisme Indonesia Alfaqi, 2016 209. Menekankan pada sistem pembelajaran sejarah di sekolah dapat meningkatkan sikap nasionalisme peserta didik dengan cara memberikan pemahaman mengenai materi kebangkitan nasional terutama terhadap nilai-nilai sumpah pemuda sehingga dapat membentuk karakter peserta didik dalam meningkatkan rasa nasionalisme. Dengan demikian, generasi milenial dapat mengimplementasikan nilai-nilai sumpah pemuda dalam kehidupan sehari-hari. jika nasionalisme sudah tertanam di dalam diri generasi muda, mereka akan senantiasa mencintai negerinya dan tidak akan melupakan jasa para pendahulunya. Hal tersebut sangat penting dalam proses pembangunan bangsa Widiyono, 2019 12. Sebagai generasi penerus bangsa tentunya harus memahami peristiwa yang terkandung dalam peristiwa-peritiwa yang terjadi di Indonesia. Karena hal tersebut sebagai pembentuk karakter nasionalisme dalam diri generasi penerus bangsa Indonesia. Oleh karena itu memahami peritiswa sejarah sangat penting dalam proses pembelajaran sejarah, dengan memahami peristiwa yang terkandung dapat membentuk nilai-nilai yang terdapat pada peristiwa tersebut. Sejarah adalah suatu studi yang telah dialami manusia di waktu lampau dengan dan yang telah meninggalkan jejak-jejak pada masa lampau dan yang telah meninggalkan jejak-jejak pada masa sekarang, Tekanan perhatian diletakkan terutama pada aspek peristiwa sendiri terutama perkembangan yang disusun dalam cerita sejarah Sirnayatin Ariska, 2017 312. Salah satunya peristiwa sumpah pemuda tentunya memiliki banyak makna dalam peristiwa tersebut sehingga harus dimaknai oleh peserta didik sehingga dapat membentuk sikap nasionalisme yang terkandung pada salah satu nilai-nilai dalam sumpah pemuda, nilai sumpah pemuda juga memiliki makna yang terkandung di dalam peristiwanya. Adapun mengenai hal tersebut terkait pemahaman Criksetra Jurnal Pendidikan Sejarah, Vol. 10, 2 114-128, Agustus 2021 123 makna peristiwa sumpah pemuda dalam membentuk karakter nasionalisme di SMAN 18 Jakarta, sebagai berikut Tabel 3 Kuesioner Tentang Pemahaman Nilai-Nilai Peristiwa Sumpah Pemuda Dalam Membentuk Karakter Nasionalisme Berdasarkan data penelitian sebanyak 31 Responden terbagi menjadi 3 pendapat responden terkait pemahaman nilai-nilai peristiwa sumpah pemuda dalam membentuk karakter nasionalisme yaitu sebanyak 21 Responden 67,7% menyatakan memahami terkait dengan nilai sumpah pemuda, sebanyak 10 Responden 32,3% menyatakan mungkin memahami makna nilai dalam sumpah pemuda, dan sebanyak 0 Responden 0,0% menyatakan tidak memahami. Dengan demikian tingkat pemahaman mengenai nilai sumpah pemuda dalam membentuk karakter nasionalisme di SMAN 18 Jakarta dengan data 21 Responden 67,7%. Setiap peristiwa sejarah yang telah terjadi di masa lalu pasti memiliki sebuah makna atau nilai, baik nilai historis, nilai patriotisme dan nilai kebangsaan. Seperti peristiwa sumpah pemuda banyak mengandung nilai-nilai kebangsaan yang dapat membentuk sebuah karakter kebangsaan untuk para generasi muda. Nilai-nilai yang ada pada persitiwa sumpah pemuda yaitu seperti adanya semangat kebangsaan. Nilai semangat kebangsaan ini tercermin bagaimana kepentingan atas nama negara lebih diutamakan daripada kepentingan terhadap diri sendiri maupun terhadap suatu golongan tertentu. Nilai semangat kebangsaan ini secara tidak langsung dapat membentuk karakter nasionalisme para generasi muda yang nantinya akan mendahulukan kepentingan bangsa daripada kepentingan yang lainnya. Jadi sikap egoisme dapat dihilangkan dengan adanya nilai semangat kebangsaan ini Setiawan & Hadi, 2018 39. Kemudian terdapat juga nilai nasionalisme dalam sumpah pemuda. Hal ini tercantum pada naskah sumpah pemuda yang berbunyi bertumpah darah satu yaitu tanah air Indonesia, mengaku berbangsa satu yaitu bangsa Indonesia dan menjunjung bahasa Criksetra Jurnal Pendidikan Sejarah, Vol. 10, 2 114-128, Agustus 2021 124 persatuan yaitu bahasa Indonesia. Nilai ini sangat berperan dalam menumbuhkan karakter nasionalisme pada generasi muda, terlebih pada saat ini hidup sudah lebih berkembang akibat kemajuan teknologi yang menjadikan mudahnya budaya asing masuk ke Indonesa Setiawan & Hadi, 2018 39. Jika nilai cinta tanah air ini dapat dipegang teguh oleh para generasi muda, maka karakter nasionalisme akan menjadi pondasi kuat dalam menghadapi tantangan globalisasi saat ini. Oleh karena itu, pemahaman nilai-nilai sumpah pemuda harus lebih ditingkatkan, jangan hanya sekedar mengetahui supaya karakter nasionalisme benar-benar tertanam di dalam diri generasi penerus bangsa. Dengan memahami media pembelajaran yang tepat akan memudahkan proses kegiatan sehingga dapat memudahkan peserta didik dalam memahami mengenai peristiwa sumpah pemuda dengan mudah. Media merupakan bagian dari komponen pembelajaran, manfaat dan fungsi media dalam pembelajaran sangat dirasakan baik oleh tenaga pendidik maupun siwa. Keberhasilan media dalam meningkatkan kualitas belajar siswa ditentukan pada bagaimana kemampuan guru dalam memilih media yang akan digunakan Mahnun, 2019 1. Dalam sumpah pemuda memiliki banyak makna yang terdapat pada peristiwa tersebut oleh karena itu seorang pengajar harus dapat menguasai media pembelajaran yang efektif dalam memberikan pemahaman mengenai nilai-nilai dalam peristiwa tersebut. Berdasarkan data penelitian mengenai media pembelajaran yang efektif dalam memberikan pemahaman mengenai nilai sumpah pemuda sebagai berikut Tabel 4 Kuesioner Tentang Media Pembelajaran yang Efektif Dalam Memberikan Pemahaman Pengetahuan Mengenai Nilai-Nilai Dalam Sumpah Pemuda Berdasarkan data penelitian sebanyak 31 Responden terbagi menjadi tiga pendapat responden mengenai media pembelajaran efektif dalam materi sumpah pemuda yaitu sebanyak 2 Responden 6,5% menyatakan bahwa media pembelajaran efektif dengan menggunakan audio, sebanyak 4 Responden 12,9% menyatakan bahwa media pembelajaran efektif dengan menggunakan Visual, dan sebanyak 25 Responden 80,6% Criksetra Jurnal Pendidikan Sejarah, Vol. 10, 2 114-128, Agustus 2021 125 menyatakan bahwa media pembelajaran efektif menggunakan Audiovisual. Dengan demikian media pembelajaran efektif dalam meningkatkan pengetahuan dalam memahami nilai-nilai pengetahuan peristiwa sumpah pemuda di SMAN 18 Jakarta yaitu dengan media Audiovisual. Sanjaya Wina dalam Ainina, 2014 40 mengemukakan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi yang terjalin antara pendidik dengan peserta didik. Supaya pembelajaran dapat mencapai tujuannya, maka diperlukan strategi pembelajaran yang tepat dengan memanfaatkan berbagai media pembelajaran dan bahan ajar. Media pembelajaran sangat berperan penting dalam memberikan pemahaman kepada peserta didik. Perkembangan zaman ditandai dengan kemajuan teknologi telah memberikan inovasi pada proses pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media pembelajaran yang efektif. media audio visual merupakan kombinasi atau perpaduan audio dan visual. Sudah barang tentu apabila menggunakan media ini akan semakin lengkap dan optimal untuk menunjang kegiatan pembelajaran dan penyajian bahan ajar kepada peserta didik, selain itu dengan media ini dalam batasan tertentu dapat menggantikan peran dan tugas guru Fitria, 2014 78. Pendidik tidak lagi harus mengajar secara konvensional dengan metode ceramah karena hal tersebut dapat menimbulkan kejenuhan bagi para peserta didik. Media audio visual menjadi solusi dalam proses pembelajaran untuk menghilangkan kejenuhan bagi peserta didik dalam belajar, karena model pembelajaran ini dapat melatih peserta didik dalam memiliki kemampuan menyimak serta bertanya sehingga interaksi di dalam kelas semakin meningkat. Sesuai data penelitian yang diberikan oleh peserta didik SMAN 18 Jakarta bahwa model pembelajaran audio visual lebih efektif diterapkan karena dapat memudahkan para peserta didik dalam memahami materi pembelajaran. Pembelajaran sejarah yang ideal adalah sebuah situasi yang memfasilitasi siswa agar dapat mencapai tujuan pem- belajaran sejarah secara optimal. Situasi yang dapat memfasilitasi belajar sejarah dengan optimal terdiri atas berbagai aspek yang saling sinergi dan terintegrasi menciptakan dorongan dan motivasi pada siswa untuk belajar sejarah Susanto dkk, 2013 9. Terlebih ketika sedang mempelajari materi peristiwa sumpah pemuda, pendidik menerapkan model pembelajaran yang konvensional maka para peserta didik akan cenderung bosan dan pemahaman akan materi tersebut semakin menurun. Keberadaan media pembelajaran sebagai alat bantu Criksetra Jurnal Pendidikan Sejarah, Vol. 10, 2 114-128, Agustus 2021 126 dalam proses pembelajaran merupakan suatu kenyataan yang tidak bisa dipungkiri. Guru sebagai penyampai pesan memiliki kepentingan yang besar untuk memudahkan tugasnya dalam menyampaikan pesan-pesan atau materi pembelajaran kepada peserta didik. Guru juga menyadari bahwa tanpa media, materi pembelajaran akan sulit untuk dapat dicerna dan dipahami oleh siswa, apalagi bila materi pembelajaran yang harus disampaikan tergolong rumit dan kompleks. Untuk itu penggunaan media mutlak harus dilakukan agar materi dapat sampai ke peserta didik secara efektif dan efisien Widiyono, 2019 12. Jadi model pembelajaran audio visual sangat efektif untuk diterapkan guna membantu peserta didik dalam meningkatkan pemahamannya terkait makna dalam sumpah pemuda. Sehingga jika hal tersebut dapat terealisasikan, maka secara tidak langsung juga pemahaman tersebut akan membentuk karakter nasionalisme para peserta didik. KESIMPULAN Pemahaman dalam memaknai sumpah pemuda di sekolah SMAN 18 Jakarta sesuai dengan hasil penelitian menujukan data 67,7% para siswa memahami terkait makna yang terkandung dalam sumpah pemuda. Hal tersebut tentunya perlu dikembangkan kembali melalui metode pembelajaran yang efektif sehingga dapat memberikan dampak kepada hasil pemahaman peserta didik dalam memahami makna dari sumpah pemuda. Hasil penelitian ini dapat mengembangkan juga terkait faktor pendukung para peserta didik dalam memahami makna dalam nilai-nilai sumpah pemuda sehigga dapat mudah mengimplementasikan hasil pemahaman tersebut pada lingkunagn sekolah, dan masyarakat. Namun terdapat keterbatasan terkait penelitian ini yaitu kurangnya sumber peneltian sehingga penelitian mengenai makna sumpah pemuda harus diutamakan kembali. DAFTAR PUSTAKA Affan, H. M., & Maksum, H. 2016. Membangun Kembali Sikap Nasionalisme Bangsa Indonesia Dalam Menangkal Budaya Asing Di Era Globalisasi. Jurnal Pesona Dasar, 34, 65–72. Ainina, I. A. 2014. Pemanfaatan Media Audio Visual Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah. IJHE Indonesian Journal of History Education, 31, 40–45. Criksetra Jurnal Pendidikan Sejarah, Vol. 10, 2 114-128, Agustus 2021 127 Alfaqi, M. Z. 2016. Melihat Sejarah Nasionalisme Indonesia Untuk. Jurnal Civics, 132, 209–216. Amboro, K. 2015. Membangun Kesadaran Berawal Dari Pemahaman Relasi Pemahaman Sejarah Dengan Kesadaran Sejarah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro. Jurnal Historia, 32. 2 Apdelmi, A., & Fadila, T. A. 2017. Implementasi Metode Sosiodrama Dalam Meningkatkan Sikap Nasionalisme Siswa Pada Pembelajaran Sejarah. HISTORIA  Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 52, 143. Asmara, Y. 2018. Seminar Nasional Sejarah ke 4 Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Padang. Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Sejarah Di Era Revolusi Industri 216–227. Creswell, J. W. 2016. Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran terj. Achmad Fawaid. In Pustaka Pelajar. Yogyakarta Pustaka Belajar. Fitria, A. 2014. Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini. Cakrawala Dini, 5, 78–84. Hermawan, B. S. 2019. Implementasi Nilai Persatuan di SMA Negeri 1 Lasem Pada Siswa Kelas XI IPS Tahun Ajaran 2017/2018 Pokok Bahasan Materi Sumpah Pemuda. HISTORIA PEDAGOGIA Jurnal Penelitian Dan Inovasi Pendidikan Sejarah, 81, 33–41. Kristiyanti, T. 2010. Sumpah Pemuda dan Nasionalisme Indonesia. Majalah Ilmiah INFORMATIKA, 13, 89–99. Mahnun, N. 2019. Media Pembelajaran kajian terhadap Langkah-langkah Pemilihan Media dan Implementasinya dalam Pembelajaran bagi Anak Sekolah Dasar. Jurnal Studi Islam, 141, 1 Mulyana, E. 2015. Pendidikan Karakter Dalam Rangka Pembangunan Bangsa. Empowerment, 31,41–49. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi Mixed Metods. In Alfabeta. Bandung Alfabeta. Setiawan, J., & Hadi, R. S. 2018. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Materi Sejarah Kebangkitan Nasional. Jurnal Sejarah Dan Budaya, 121, 39–48. Sirnayatin Ariska, T. 2017. Membangun Karakter Bangsa Melalui Pembelajaran Sejarah Criksetra Jurnal Pendidikan Sejarah, Vol. 10, 2 114-128, Agustus 2021 128 Titin. 13, 312–321. Suwirta, A. 2015. Memaknai Peristiwa Sumpah Pemuda dan Revolusi Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Pendidikan. Sipatahoenan South-East Asian Journal for Youth, Sports & Health Education, 11, 57–68. Widiyono, S. 2019. Pengembangan Nasionalisme Generasi Muda di Era Globalisasi. Jurnal Populika, 71, 12–21. Yani, A. 2015. Menakar Kurikulum Geografi 2013 dalam Pengembangan Nilai Patriotisme. MIMBAR, Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 312, 379. Yoga Agustin, D. S. 2011. Penurunan Rasa Cinta Budaya Dan Nasionalisme Generasi Muda Akibat Globalisasi. Jurnal Sosial Humaniora, 42, 177–185. Zabda, S. S. 2016. Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Falsafah Negara dan Implementasinya Dalam Pembangunan Karater Bangsa. Pendidikan Ilmu Sosial, 262, 106–114. ... Sejarah sebagai salah satu pelajaran cabang ilmu pengetahuan yang memiliki identik dengan pengembangan karakter yang diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang cinta akan negerinya dan dapat menjadi warga negara yang baik. Karakter menjadi elemen yang cukup penting untuk ditanamkan kepada para peserta didik sejak dini guna menciptakan generasi muda yang dapat menyongsong pembangunan bangsa Muhtarom & Erlangga, 2021. Materi sejarah yang berjumlah banyak dan memiliki cakupan cukup luas senantiasa menimbulkan kesan negatif dari para peserta didik pada masing-masing jenjang pendidikan yang menganggap sejarah merupakan pelajaran yang tidak memiliki sisi menarik untuk dipelajari secara mendalam. ...Gery ErlanggaAmajida Triska MeiliaNurul HidayahJaja MiharjaThis research discusses the topic of the role of technology-based learning media such as virtual museums in supporting the history learning process in schools. The position of history learning that has a central role in directing students to always be a superior generation, teachers should be able to create a learning process that is no longer focused on textbooks alone, but can present learning contextually with the help of alternative learning media that have innovative values such as virtual museums because they can foster students' interest in learning history. Therefore, the purpose of this study is to explain descriptively related to the use of virtual museums as an alternative learning medium to introduce history to SDI Azzahro students. This research uses a descriptive qualitative approach with a data collection process using observation and documentation techniques. The results of this study show that the use of virtual museums as a learning medium in history teaching and learning activities at SDI Azzahro has a positive impact as evidenced by the response of students to be more enthusiastic in learning history and dare to convey their understanding of the historical material they have studied in front of their ini membahas topik tentang peran media pembelajaran berbasis teknologi seperti museum virtual dalam memunjang proses pembelajaran sejarah di sekolah. Posisi pembelajaran sejarah yang memiliki peran sentral dalam mengarahkan peserta didik untuk senantiasa menjadi generasi unggul, sudah seharusnya guru dapat menciptakan proses pembelajaran yang tidak lagi terfokus pada buku teks saja, namun dapat menghadirkan pembelajaran secara kontekstual dengan bantuan media pembelajaran alternatif yang memiliki nilai inovatif seperti museum virtual karena dapat menumbuhkan daya minat peserta didik dalam belajar sejarah. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan secara deskriptif terkait dengan penggunaan museum virtual sebagai media pembelajaran alternatif untuk mengenalkan sejarah kepada peserta didik SDI Azzahro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan proses pengambilan data menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan museum virtual sebagai media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar sejarah di SDI Azzahro memberikan dampak yang positif yang dibuktikan dengan respon peserta didik menjadi lebih semangat dalam belajar sejarah dan berani dalam menyampaikan kembali pemahamannya akan materi sejarah yang telah dipelajarinya depan teman-temannya.... Indonesia adalah negara besar yang terdiri dari pulau, beragam suku bangsa, bahasa, agama dan kepercayaan serta adat istiadat yang melekat. Kesadaran akan keragaman itu sudah ada sejak zaman dahulu hingga semangat nasionalisme digaungkan oleh sekelompok pemuda yang kemudian bersumpah demi persatuan dan kesatuan dalam Sumpah Pemuda Amaruli et al., 2018;Muhtarom & Erlangga, 2021. Realitas dunia kini dengan kemajuan peradaban manusia memungkinkan ragam peristiwa terjadi seperti perang, konflik ideologi, dan tantangan lain dalam setiap sektor kehidupan. ... Kundharu SaddhonoBudhi SetiawanMuhammad RohmadiSri HastutiDalam rangka mewujudkan perlindungan terhadap masyarakat pedesaan terhadap paham radikalisme maka pendidikan dan penguatan wawasan kebangsaan untuk masyarakat pedesaan diperlukan sebagai bentuk kepedulian dari setiap pihak, baik pemerintah, masyarakat, dan keluarga. Pendidikan dan penguatan wawasan kebangsaan untuk masyarakat pedesaan akan terbentuk jika semua pihak memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan nilai kebangsaan dimulai semenjak dini. Masyarakat saat ini sangat rentan disusupi oleh paham dan gerakan radikalisme. Hal ini dikarenakan belum ada satu pun kebijakan spesifik untuk melindungi atau memproteksi masyarakat dari penetrasi paham dan gerakan radikalisme. Untuk itu, perlu adanya langkah konkret dalam hal mencegah radikalisasi dan penanaman nilai-nilai kebangsaan. Pendidikan nilai kebangsaan pada masyarakat inilah yang menjadi dasar pembentukan awal karena meluruskan sebatang ranting jauh lebih mudah daripada meluruskan sebatang pohon, maka dari itu pendidikan nilai kebangsaan yang paling efektif adalah pendidikan pada masyarakat, terutama di pedesaan Pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa di masyarakat harus dilakukan dengan tepat. Pengembangan nilai moral untuk masyarakat bisa dilakukan di dalam tiga tri pusat yang ada, yaitu, keluarga, lingkungan, dan masyarakat. Dalam pengembangan nilai moral untuk masyarakat perlu dilakukan dengan sangat hati-hati. Hal ini dikarenakan masyarakat adalah tempat berbagai macam karakter yang heterogen. Maka dari itu, tim pengabdi mengajukan kegiatan pengabdian berkaitan dengan penanaman nilai-nilai kebangsaan terhadap masyarakat pedesaan yang bertujuan untuk mengatasi perpecahbelahan masyarakat Indonesia ini dan mencegah radikalisme di masyarakat, mengingat banyaknya kelompok separatis lahir di Indonesia ini maka salah satu cara untuk memutuskan rantai gejolak yang bertujuan menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI. Jadi, kegiatan pengabdian ini tidak hanya memberikan pembekalan tentang internalisasi nilai-nilai kebangsaan pada masyarakat tetapi juga akan diintegrasikan dengan aktivitas masyarakat dalam keseharian yang akan dibimbing secara komprehensif dengan mengambil tema penguatan wawasan kebangsaan Indonesia dan nasionalisme bagi masyarakat sebagai pilar bangsa.... Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut, perlu adanya edukasi terhadap generasi muda Indonesia, salah satunya adalah dengan pemahaman nilai dan makna dari sumpah pemuda. Menurut penelitian Muhtarom & Erlangga 2021 nilai-nilai sumpah pemuda dapat membentuk karakter rasa nasionalisme generasi muda. Peristiwa dari sumpah pemuda mengandung nilai-nilai yang sejalan dengan karakter yang ada dalam kurikulum 2013 Setiawan & Hadi, 2018 ...Sumarti SumartiTujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar pada matapelajaran PKn materi mengamalkan makna nilai-nilai sumpah pemuda melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT Number Head Together siswa Kelas III. Penelitian dilakukan di SDN 2 Pasarbanggi Rembang pada Semester I tahun ajaran 2018/2019. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Subyek penelitian ini adalah 17 peserta didik Kelas III SDN 2 Pasarbanggi. Teknik pengumpulan data dengan teknik tes dan teknik non tes. Teknik tes menggunakan butir soal, sedangkan teknik non tes menggunakan observasi dan dokumentasi. Alat pengumpulan data adalah soal ulangan dan lembar observasi. Teknik analisis data adalah teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar peserta yaitu nilai rata-rata pra siklus 59,4 47%, siklus I menunjukkan rata-rata sebesar 68,8 59% dan siklus II sebesar 84,1 88%. Adanya peningkatan hasil belajar peserta didik setelah diterapkannya model pembelajaran NHT sebesar 24,7 41%.S WidiyonoThe sense of nationalism is very important for the young generation of Indonesia to be able to become a developed nation, a modern nation, a nation that is safe, and peaceful, just and prosperous in the midst of globalization that increasingly challenges the Indonesian state. As a nation and country in the midst of other nations in the world, it requires a high nationalism identity of citizens, especially among the young generation of Indonesia. The spirit of nationalism is still needed by the existence of the Indonesian nation and state. High nationalism from citizens or the younger generation will make positive and best behavior for the nation and state. In the current era of globalization there are several trends of depletion of the spirit of nationalism among the younger generation. This can be seen from a number of benchmarks, namely the lack of appreciation of the younger generation of Indonesian native culture, patterns and lifestyles of Westernized teenagers, and so on. To overcome this problem, it is necessary to have an intensive and continuous movement in the world of education related to the planting of a sense of nationalism towards students from elementary to tertiary levels that must be done by teachers and lecturers by respecting and being proud of indigenous Indonesian culture. In this paper the author tries to explain the circumstances and facts about the development of nationalism through library ApdelmiTri Ayu FadilaPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sikap nasionalisme siswa melalui pembelajaran Sejarah dengan menggunakan metode sosiodrama. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam 2 siklus dengan 3 pertemuan dan tiap siklusnya masing-masing melalui 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Obyek penelitian sikap nasionalisme menggunakan metode sosiodrama. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI yang berjumlah 38 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, catatan lapangan, penilaian penampilan skenario dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah rata-rata persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 rata-rata persentase berdasarkan hasil pengamatan sikap nasionalisme siswa pada siklus I yaitu 50% dan pada siklus II meningkat yaitu 77%. Sedangkan mengenai proses pembelajaran sejarah pada siklus I dengan presentase 44,5% dan pada siklus II meningkat menjadi 71%. Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Implemenatasi Metode Sosiodrama dapat meningkatkan sikap nasionalisme siswa terhadap pembelajaran Satya Yoga AgustinSaat dunia sudah mengalami era globalisasi, kita bisa berhubungan satu dengan yang lain dengan mudah dan sangat menguntungkan. Tetapi dengan adanya globalisasi ini mengakibatkan banyaknya budaya yang masuk dan menyebabkan berbagai masalah di negeri ini, misalnya menurunnya rasa cinta budaya dan nasionalisme generasi muda. Budaya Indonesia bisa hilang termakan zaman karena orang-orang Indonesia lebih suka meniru kebudayaan luar. Anak muda sebagai penerus bangsa harus bisa mempertahankan kelestarian budaya daerahnya masing-masing untuk memperkuat identitas kita sebagai orang Indonesia. Namun, kita merasa hilang harapan jika melihat anak-anak muda akhir-akhir ini merasa lebih bangga dengan budaya luar. Padahal kunci konservasi budaya terletak pada niat dan semangat anak-anak muda untuk tetap melestarikan dan generasi sebelumnya mengajarkan hal-hal yang mereka ketahui tentang budaya, sejarah dan tradisi negara kepada generasi muda. Sejak dini, orang Indonesia harus rajin mempelajari bahasa daerah, tarian daerah, menonton pertunjukan tradisional atau upacara adat, supaya rasa cinta terhadap budaya tumbuh dan berkembang. Sekarang anak-anak TK cenderung suka menonton Ben 10 dan bermain boneka berbie, yang semuanya pengaruh luar. Di era global mempelajari budaya luar khususnya penguasaan bahasa asing Bahasa Inggris, Cina memang menjadi suatu syarat untuk memperoleh pekerjaan yang bagus, namun bukan berarti harus meninggalkan budaya bangsa. Berbanggalah dengan candi-candi, kain tenun, tari piring, ketukan kendang, karena inilah identitas bangsa Indonesia. Perjuangan kita sekarang adalah mengembalikan rasa cinta itu kepada generasi muda Indonesia. Tumbuhkan rasa cinta akan budaya kita sejak usia muda. Kian AmboroThis research aimed to analyze the relationship between students history mastery and historical conciousness. This study was an ex-postfacto research with correlational research design. The population of research was all students of History Education Study Program of Teacher Training and Education Faculty of Metro Muhammadiyah University. The sample was taken using disproportionate stratified random sampling. The instruments used to collect the data were test and questionnare. Techniques of analyzing data used were correlation analysis, simple regressions at significance level of 5%. The result of research showed that the hypotheses there are was a positive significant relationship between students history mastery and historical Sejarah Nasionalisme Indonesia UntukM Z AlfaqiAlfaqi, M. Z. 2016. Melihat Sejarah Nasionalisme Indonesia Untuk. Jurnal Civics, 132, Nasional Sejarah ke 4 Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Padang. Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Sejarah Di Era Revolusi Industri 4Y AsmaraAsmara, Y. 2018. Seminar Nasional Sejarah ke 4 Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Padang. Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Sejarah Di Era Revolusi Industri Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran terj. Achmad FawaidJ W CreswellCreswell, J. W. 2016. Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran terj. Achmad Fawaid. In Pustaka Pelajar. Yogyakarta Pustaka Nilai Persatuan di SMA Negeri 1 Lasem Pada Siswa Kelas XI IPS Tahun AjaranB S HermawanHermawan, B. S. 2019. Implementasi Nilai Persatuan di SMA Negeri 1 Lasem Pada Siswa Kelas XI IPS Tahun Ajaran 2017/2018 Pokok Bahasan Materi Sumpah Pemuda.
Apa itu Sumpah Pemuda? Sejarah Sumpah Pemuda dan Nilainya Sumpah Pemuda merupakan sebuah momen penting dalam sejarah Indonesia yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Sumpah Pemuda sendiri adalah ikrar para pemuda Indonesia pada tahun 1928 yang bertujuan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda seperti kebersamaan, gotong royong, dan nasionalisme menjadi prinsip dasar bagi Indonesia sebagai negara merdeka. Sejarah Sumpah Pemuda bermula pada Kongres Pemuda II pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jakarta. Kongres tersebut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan. Para peserta Kongres menyepakati tiga butir tuntutan, yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan, dan satu bangsa Indonesia. Kemudian, para peserta Kongres bersumpah untuk menegakkan tuntutan-tuntutan tersebut. Dari sejarah Sumpah Pemuda, terdapat beberapa nilai yang dapat diambil dan dilaksanakan oleh pelajar dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, nilai kebersamaan yang tercermin dari semangat persatuan dan kesatuan dalam Sumpah Pemuda. Pelajar dapat mengembangkan nilai kebersamaan dengan cara berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah atau kegiatan di luar sekolah yang melibatkan teman sebaya dan masyarakat sekitar. Kedua, nilai gotong royong yang diwujudkan dalam semangat solidaritas dan saling membantu antar peserta Kongres Pemuda II. Pelajar dapat mengembangkan nilai gotong royong dengan cara membantu teman sekelas yang kesulitan dalam belajar atau membantu masyarakat sekitar dalam kegiatan sosial. Ketiga, nilai nasionalisme yang tercermin dari semangat cinta tanah air dan bangsa Indonesia dalam Sumpah Pemuda. Pelajar dapat mengembangkan nilai nasionalisme dengan cara menghargai dan mencintai budaya Indonesia serta memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional. Namun, melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda tidaklah mudah. Dalam kehidupan sehari-hari, pelajar seringkali dihadapkan pada situasi yang membutuhkan keterampilan dan kesabaran. Untuk itu, pelajar perlu memperkuat karakternya dengan cara membiasakan diri untuk disiplin dalam belajar, memperhatikan lingkungan sekitar, dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial. Dalam memperkuat karakternya, pelajar juga perlu memiliki keterampilan yang dapat membantunya dalam melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda. Beberapa keterampilan yang perlu dimiliki oleh pelajar antara lain kemampuan berkomunikasi yang baik, keterampilan memimpin Keterampilan Pelajar dalam Melaksanakan Nilai-Nilai Sumpah Pemuda Komunikasi dan Kepemimpinan Salah satu keterampilan yang perlu dimiliki oleh pelajar dalam melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda adalah kemampuan berkomunikasi yang baik. Pelajar yang memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik akan dapat lebih mudah membangun hubungan yang baik dengan teman sebaya, guru, dan masyarakat sekitar. Selain itu, kemampuan berkomunikasi yang baik juga dapat membantu pelajar dalam memahami kebutuhan dan harapan orang lain. Pelajar juga perlu memiliki keterampilan kepemimpinan yang baik. Sebagai pemimpin, pelajar harus mampu memimpin dengan contoh yang baik, mampu mengambil keputusan yang tepat, serta mampu membangun kerjasama dengan teman sebaya. Keterampilan kepemimpinan yang baik juga dapat membantu pelajar dalam memimpin kegiatan sosial yang dapat membantu masyarakat sekitar. Namun, untuk memperkuat keterampilan komunikasi dan kepemimpinan, pelajar perlu berlatih secara terus-menerus. Salah satu cara untuk berlatih keterampilan komunikasi adalah dengan aktif berpartisipasi dalam diskusi kelompok atau dalam presentasi di depan kelas. Sementara itu, untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan, pelajar dapat bergabung dengan organisasi siswa di sekolah atau mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut keterampilan kepemimpinan. Selain keterampilan komunikasi dan kepemimpinan, pelajar juga perlu memiliki keterampilan lain yang dapat membantu mereka dalam melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda. Beberapa keterampilan yang perlu dimiliki oleh pelajar antara lain keterampilan berpikir kritis, keterampilan problem solving, dan keterampilan teamwork. Keterampilan berpikir kritis dapat membantu pelajar dalam memahami masalah secara lebih mendalam, serta dapat membantu pelajar dalam mengambil keputusan yang tepat. Sementara itu, keterampilan problem solving dapat membantu pelajar dalam menyelesaikan masalah atau menghadapi tantangan yang dihadapinya. Terakhir, keterampilan teamwork atau kemampuan bekerja sama dengan tim juga sangat penting untuk dimiliki oleh pelajar. Keterampilan teamwork dapat membantu pelajar dalam mengembangkan nilai kebersamaan dan gotong royong, serta dapat membantu pelajar dalam mencapai tujuan bersama secara lebih efektif. Dalam melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda, pelajar juga perlu memperhatikan lingkungan sekitar. Pelajar perlu menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan sekitar rumah, serta dapat membantu dalam kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat sekitar. Hal ini juga dapat membantu pelajar dalam mengembangkan nilai gotong royong dan nasionalisme. Dalam kesimpulannya, melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda adalah tugas penting yang harus dilakukan oleh pelajar. Dalam melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda, pelajar perlu memiliki pemahaman yang baik tentang nilai-nilai tersebut serta memiliki keterampilan yang dapat membantu mereka dalam melaksanakan nilai-nilai tersebut. Beberapa keterampilan yang perlu dimiliki oleh pelajar antara lain keterampilan komunikasi, kepemimpinan, berpikir kritis, problem solving, dan teamwork. Pelajar juga perlu memperhatikan lingkungan sekitar dalam melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda. Pelajar perlu menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan sekitar rumah serta dapat membantu dalam kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat sekitar. Hal ini juga dapat membantu pelajar dalam mengembangkan nilai gotong royong dan nasionalisme. Implementasi Nilai-Nilai Sumpah Pemuda di Sekolah Pembentukan Karakter Sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter pelajar. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh sekolah dalam melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda adalah dengan membentuk karakter pelajar yang memiliki nilai-nilai tersebut. Pembentukan karakter pelajar yang memiliki nilai-nilai Sumpah Pemuda dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan di sekolah. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain pengenalan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, pengenalan nilai-nilai kebangsaan, serta kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat sekitar. Selain itu, sekolah juga dapat membentuk karakter pelajar yang memiliki nilai-nilai Sumpah Pemuda melalui pendekatan pembelajaran. Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan karakter dapat membantu pelajar dalam memahami nilai-nilai kebangsaan, serta membantu pelajar dalam memahami peran mereka sebagai warga negara yang baik. Selain kegiatan di sekolah, orang tua juga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter anak-anaknya yang memiliki nilai-nilai Sumpah Pemuda. Orang tua dapat membantu anak-anak mereka dalam memahami nilai-nilai tersebut dengan cara memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari serta membimbing anak-anak mereka dalam melakukan kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat sekitar. Dalam kesimpulannya, implementasi nilai-nilai Sumpah Pemuda di sekolah dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan di sekolah serta pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan karakter. Orang tua juga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter anak-anak mereka yang memiliki nilai-nilai Sumpah Pemuda. Dengan melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda, diharapkan pelajar dapat menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki rasa nasionalisme yang kuat serta mampu memajukan bangsa Indonesia ke depan. Pentingnya Melaksanakan Nilai-Nilai Sumpah Pemuda di Era Digital Keterhubungan dan Identitas Nasional Di era digital saat ini, pelajar dihadapkan pada berbagai tantangan dalam melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda. Tantangan tersebut antara lain berkaitan dengan kecenderungan untuk mengabaikan nilai-nilai kebangsaan dan kebersamaan , serta adanya pengaruh budaya asing yang dapat mengikis identitas nasional. Oleh karena itu, melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda menjadi semakin penting di era digital ini. Pelajar perlu memahami bahwa nilai-nilai Sumpah Pemuda tidak hanya relevan di masa lalu, namun juga relevan dan penting untuk diterapkan di masa kini. Dalam era digital yang semakin terkoneksi, melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda dapat membantu pelajar dalam membangun keterhubungan dan identitas nasional yang kuat. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pelajar dalam melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda di era digital adalah dengan menggunakan teknologi untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan kebersamaan. Pelajar dapat memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi mengenai sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia serta nilai-nilai kebangsaan lainnya. Selain itu, pelajar juga dapat memanfaatkan teknologi untuk melakukan kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat sekitar. Namun, pelajar juga perlu berhati-hati dalam menggunakan teknologi. Penggunaan teknologi yang tidak bijak dapat menyebabkan pelajar terisolasi dari lingkungan sekitar dan kehilangan keterhubungan dengan masyarakat serta identitas nasional. Oleh karena itu, pelajar perlu memahami penggunaan teknologi yang baik dan bijak dalam melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda. Dalam hal ini, sekolah dan orang tua juga memiliki peran yang sangat penting dalam membantu pelajar dalam melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda di era digital. Sekolah dapat memberikan pendidikan mengenai penggunaan teknologi yang bijak serta memberikan kegiatan yang mendukung pengembangan karakter pelajar yang memiliki nilai-nilai Sumpah Pemuda. Orang tua juga dapat membimbing anak-anak mereka dalam menggunakan teknologi dengan bijak serta memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kesimpulannya, melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda menjadi semakin penting di era digital ini. Pelajar perlu memahami bahwa nilai-nilai tersebut tidak hanya relevan di masa lalu, namun juga relevan dan penting untuk diterapkan di masa kini. Dalam menggunakan teknologi, pelajar perlu berhati-hati agar tidak kehilangan keterhubungan dengan lingkungan sekitar serta identitas nasional. Sekolah dan orang tua juga memiliki peran yang sangat penting dalam membantu pelajar dalam melaksanakan nilai-nilai Sumpah Pemuda di era digital ini. 485 total views, 4 views today
Siapa yang tidak tahu sumpahkarena mulai dari sekolah dasar sudah di pelajari tentang sumpah pemuda. Di mulai dari Budi Utomo tahun 1908 Sumpah pemuda tahun 1928 Proklamasi Kemerdekaan tahun 1945Pada tanggal 28 oktober 1928 para pemuda dahulu mendeklarasikan diri mereka untuk menegakkan cita-cita bangsa Indonesia yakni terbebas dari para penjajah negeri ini. Nilai Nilai Sumpah Pemuda Di Kalangan Pelajar Halaman All Kompasiana Com Walaupun datang dari suatu perbedaan tapi gak menghalangi para pemuda buat bisa merasakan persatuan dalam satu bangsa Indonesia yang ditunjukkan dari perjuangan bersama mereka dalam melawan penjajah tugas pelajar dalam melaksanakan nilai nilai sumpah pemuda. Terjawab Bagaimana tugas pelajar dalam melaksanakan nilai-nilai sumpah pemuda 2. Karna sumpah pemuda adalah salah satu titik terpenting dalam sejarah bangsa Indonesia. Nilai gotong royong ini terdapat dalam Sumpah Pemuda di mana para pemuda berjuang bersama-sama saling bahu-membahu satu sama lain demi kemerdekaan Indonesia. Cara meneladani sumpah pemuda adalah dengan cara mengamalkan nilai nilai sumpah dalam kehidupan sehari hari baik di rumah sekolah maupun masyarakat. Sumpah Pemuda merupakan babak baru bagi perjuangan bangsa Indonesia karena perjuangan yang bersifat lokal kedaerahan berubah menjadi perjuangan yang bersifat nasional. Perbedaan yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia merupakan suatu bentuk anugerah dari Tuhan. Kita harus bersatu memelihara bahasa Indonesia. Intinya adalah semangat pemuda untuk mewujudkan keinginan mencapai kemerdekaan. Sumpah Pemuda juga mengandung nilai persatuan hal ini dapat dilihat dari dasar Sumpah Pemuda sendiri yang dirumuskan dan di ikrarkan oleh seluruh pemuda. Ikut menjaga keamanan lingkungan sekitar. Para pemuda sadar bahwa perjuangan yang bersifat lokal adalah sia-sia. Dalam memaknai sumpah pemuda kita harus menyadari bahwa Indonesia berdiri dengan ragam suku budaya dan agama yang seharusnya bisa membuat kita lebih terbuka untuk membangun bangsa bersama-sama. Ikut kerja bakti membersihkan lingkunga sekitar. Sikap toleransi ini harus dimiliki oleh anak bangsa mengingat Indonesia adalah negara yang multikultur atau Indonesia kaya akan keberagaman entah. Zaman sekrang ini tugas para pemuda bukanlah lagi berperang atau hal semacamnya. Nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam persatuan dan kesatuan dapat kalian amalkan melalui berteman baik di sekolah maupun di lingkungan rumah Itulah tadi pentingnya mengamalkan penerapan nilai-nilai sumpah pemuda di lingkungan keluarga sekolah dan masyarakat yang perlu kalian ketahui dan lakukan mulai saat ini dan sedini mungkin agar tertanam di dalam hati kita nantinya. Dengan semangat Sumpah Pemuda inilah semangat kita kian menggebu-gebu meluap-luap. Nuzarrst74 nuzarrst74 23032020 PPKn Sekolah Menengah Pertama 5 pts. Berdirinya organisasi pemuda Boedi Oetomo Budi Utomo mendorong kemunculan organisasi pemuda. Sumpah Pemuda pelajar nilai-nilai sumpah pemuda. Kita harus bersatu sebagai bangsa Indonesia. Mereka juga sudah mengetahui bagaimana proses tercetusnya Sumpah Pemuda. Peringatan Hari Sumpah Pemuda harus menjadi tonggak para pemuda mengkonsolidasikan langkah-langkah terbaik dan nyata dalam membumikan nilai-nilai Pancasila. Berikut ini bentuk pengamalan sumpah pemuda dalam kehidupan sehari hari. Kongres Pemuda II terlaksana atas gagasan dari Perhimpunan Pelajar-Pelajar. Hanya dengan persatuan dan kesatuan cita-cita kemerdekaan dapat diraih. Bagaimana tugas pelajar dalam melaksanakan nilai-nilai sumpah pemuda - 27722232 1. Kalangan pelajar harus melaksanakan nilai-nilai sumpah pemuda dengan penuh tanggung jawab. Kita harus bersatu menjunjung tanah air Indonesia. Admin blog Cara Mengajarku 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait bagaimana tugas pelajar dalam melaksanakan nilai nilai sumpah pemuda dibawah ini. Komitmen dan konsistensi sumpah pemuda merupakan tonggak awal komitmen para pemuda pada masa itu untuk mencapai tujuan yakni kemerdekaan bagi Indonesia sehingga terciptalah ikrar sumpah pemuda dan konsistensi dari pemuda terhadap janji mereka dalam sumpah pemuda telah membawa bangsa Indonesia mendapatkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Untuk mengamalkan nilai-nilai sumpah pemuda di lingkungan masyarakat antara lain sebagai berikut. Akhirnya menjadi bukti bahwa gotong royong atau kerja sama menjadi nilai yang kuat dalam upaya mencapai tujuan yang sama pada masa Sumpah Pemuda tersebut. Sebagai pelajar yang duduk di pendidikan formal menengah. Nilai PersatuanSelanjutnya Sumpah Pemuda juga mengandung nilai persatuan. 5 Semangat sumpah pemuda yang perlu diterapkan pelajar Anak sekolah pada umumnya sudah hafal kalau Hari Sumpah Pemuda diperingati tanggal 28 Oktober setiap tahunnya. Sumpah Pemuda Di Era Digital Ahmad N Prima. Itulah mengapa semangat juang para pemuda dalam peristiwa Sumpah Pemuda yang telah mengorbankan banyak tenaga dan pikiran hanya demi kemerdekaan Indonesia menciptakan nilai akan sikap rela berkorban demi bangsa dan negara Indonesia didalam Sumpah Pemuda. Hal tersebut bisa dilihat dari dasar Sumpah Pemuda yang dirumuskan dan. Sumpah Pemuda dideklarasikan dalam Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928. Berikut yang dapat admin bagikan terkait bagaimana tugas pelajar dalam melaksanakan nilai nilai sumpah pemuda. Sumpah Pemuda juga mengandung nilai persatuan artinya seluruh pemuda yang berasal dari berbagai daerah agama suku sampai golongan yang beda-beda. Bagaimana Tugas Pelajar Dalam Melaksanakan Nilai Nilai Sumpah Pemuda Cara Mengajarku Bagaimana Tugas Pelajar Dalam Melaksanakan Nilai Nilai Sumpah Pemuda Cara Mengajarku Bagaimana Tugas Pelajar Dalam Melaksanakan Nilai Nilai Sumpah Pemuda Cara Mengajarku Bagaimana Tugas Pelajar Dalam Melaksanakan Nilai Nilai Sumpah Pemuda Cara Mengajarku
bagaimana tugas pelajar dalam melaksanakan nilai nilai sumpah pemuda